Sabtu, 09 Juli 2011

Video Proses Pembuatan Baglog Jamur Tiram dan Budidayanya



Saat ini banyak alternatif bisnis yang semakin bermunculan, baik bisnis sebagai usaha pokok maupun untuk sekedar usaha sampingan. Modal yang dibutuhkan pun bervariasi mulai dari modal kecil hingga modal besar. Berapa pun modal yang dikeluarkan, bagi pelaku usaha yang terpenting adalah bagaimana mendapatkan keuntungan dari bisnis yang ditekuninya tersebut. Salah satu bisnis yang dapat dilakukan dan berpotensi untuk menghasilkan keuntungan besar adalah pembibitan jamur tiram.
Jamur tiram sendiri merupakan komoditi yang banyak diminati berbagai kalangan. Jenis jamur ini memiliki permintaan yang cukup tinggi namun ketersediaan barangnya masih kurang. Itu sebabnya peluang untuk bisnis pembibitan dan budidaya jamur masih semakin terbuka lebar.
Dan dengan adanya video kreasi video Pembuatan Baglog Jamur Tiram Dan Budidayanya dari bisnisukm.com ini, Anda akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan di atas. Selain itu Anda juga akan mendapatkan informasi tentang peluang berbisnis dari pembibitan dan budidaya jamur tiram. Video “Video Pembuatan Baglog Jamur Tiram Dan Budidayanya” ini berisi tentang:
  1. Step by step proses pembuatan baglog jamur tiram
  2. Teknik dan tips budidaya
  3. Kunjungan ke petani jamur langsung
  4. Analisa usaha.

Usaha Pertanian dan Kuliner di Rumah Kebun Jamur

Perkembangan jamur sebagai salah satu produk olahan konsumsi dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Di berbagai daerah, banyak bermunculan usaha pertanian yang khusus membudidayakan dan memproduksi tanaman jamur menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Bahkan tidak sedikit pula yang mengembangkan usaha pertanian tersebut menjadi sebuah restoran yang menyajikan berbagai macam makanan olahan jamur. Salah satu usaha pertanian yang khusus mengembangkan produksi baglog jamur, pembibitan jamur, budidaya jamur, serta rumah makan khusus jamur adalah Rumah Kebun Jamur (UD Usaha Kemitraan Sejahtera), yang beralamat di Jalan Magelang KM 10, Beran Lor, Sleman, Yogyakarta.
Menempati lahan seluas 1.500 m² di pinggiran Jalan Raya Magelang, Rumah Kebun Jamur mulai mengembangkan pengelolaan usahanya tersebut pada Bulan April 2010. Adalah Bapak Agus Purwiyanto yang memiliki ide untuk ‘menyulap’ lahan bekas lokasi pembesaran ayam itu menjadi tempat usaha pertanian yang mengembangkan budidaya jamur. Ditemui timbisnisUKM Sabtu (2/7), Bapak Agus yang ditemani salah seorang staffnya Ibu Prapti Nugrahanti menerangkan awal mula budidaya di Rumah Kebun Jamurnya. “Pada Awalnya, kami menanam 5.000 log, sekaligus menyiapkan sarana dan prasarana pendukungnya,” terangnya.
Meskipun dikategorikan ‘pemain baru’ dalam industri jamur, namun berkat ketekunan dan dukungan dari berbagi pihak, saat ini Rumah Kebun Jamur mampu tumbuh menjadi sentra budidaya jamur, rumah kebun sate jamur, dan wisata kuliner kebun agro jamur. “Kami saat ini menyediakan jamur tiram segar, jamur kuping kering, aneka bibit jamur (jamur tiram, jamur kuping, jamur lingzhie, jamur shitake), aneka olahan jamur konsumsi, jasa konsultasi pelatihan, dan magang agrobisnis jamur,” jelas Ibu Prapti Nugrahanti selaku sekretaris manajemen. Berbagai produk jamur tersebut dikemas secara apik dalam sebuah bangunan dengan desain seperti rumah bambu.
Ide untuk mengembangkan lokasi usahanya dengan sebuah bisnis rumah makan tidak terlepas dari tingginya minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur sebagai salah satu kulineralternatif yang mengandung gizi. Berdasarkan penelitian, kandungan mineral pada jamur lebih tinggi daripada daging sapi atau domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran. Sehingga tidak heran, banyak lokasi usaha yang menyajikan makanan olahan jamur, saat ini banyak diserbu dan diburu masyarakat.
Khusus untuk Rumah Kebun Jamur, saat ini memiliki menu andalan yang jarang ditemui di lokasi yang lain. “Menu andalan kami saat ini adalah sate jamur goreng dengan 20 varian rasa yang enak, gurih, lezat, organic, sehat, no vetsin, dan higienis,” tambah Ibu Prapti Nugrahanti. Untuk berbagai menu masakan olahan jamurnya itu, Rumah Kebun jamur mematok harga yang cukup terjangkau untuk semua kalangan. “Untuk sate jamur tiram (5 tusuk) kami hargai Rp.7.500,00; sementara untuk menu masakan yang lain berada pada kisaran Rp.2.000,00-Rp.8.000,00,” jelasnya.
Menu-menu lain yang disajikan di Rumah Kebun Jamur antara lain bakso jamur tiram, capcay goreng jamur, soup jamur tiram, oseng jamur tiram, tongseng jamur tiram, jamur tiram sosis, nasi goreng jamur tiram, bakwan jamur tiram, jamur tiram goreng asam manis, dan aneka minuman. “Semua menu olahan jamur tersebut selalu siap karena kami memiliki kebun jamur sendiri yang memiliki lebih dari 100.000 log dan setiap hari dipanen,” imbuh Ibu Prapti Nugrahanti.
Mengikuti trend bisnis yang berkembang, Rumah Kebun Jamur saat ini juga menghadirkan pilihan paket waralaba kemitraan gerobak jamur goreng dan budidayanya. Pilihan sistem itu terbagi menjadi 9 paket dengan biaya yang bervariasi. “Sistem waralaba memang masih baru, namun minat masyarakat untuk menjadi bagian dari sistem tersebut cukup tinggi, terbukti kendati belum lama dikeluarkan, saat ini kami sudah memiliki mitra yang tersebar di beberapa wilayah,” kata Ibu Prapti Nugrahanti sekaligus menutup liputan bisnisUKM pada siang hari itu.

Jumat, 17 Juni 2011

JAMUR ENOKITAKE

Jamur Enokitake (えのき茸?, jamur enoki) adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas (Hanzi: 金针菇, pinyin: jīnzhēngū, Hangul: 팽이버섯 , Alihaksara: pengi beoseot).
jamur enokitake
Di wilayah dunia beriklim sejuk, jamur tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi. Jamur juga diketahui tumbuh di bawah salju. Jamur tumbuh di permukaan batang pohon Celtis sinensis (bahasa Jepang: Enoki) yang sudah melapuk, sehingga disebut Enokitake (jamur Enoki). Jamur juga bisa tumbuh di permukaan batang kayu lapuk pohon-pohon berdaun lebar seperti Bebesaran dan Kesemek. Jamur ini sering dianggap sebagai hama bagi beberapa produk pertanian.

CARA BUDIDAYA JAMUR ENOKITAKE

Jamur Enokitake hasil budidaya bisa dipanen sepanjang tahun. Tubuh buah Enokitake hasil budidaya terlihat berbeda dari Enokitake yang tumbuh di alam bebas. Jamur hasil budidaya dilindungi dari sinar matahari sehingga berwarna putih, sedangkan jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah jambu. Jamur hasil budidaya juga memiliki batang yang panjang dan kurus-kurus, sedangkan jamur di alam bebas memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk. Rasa jamur hasil budidaya juga sangat berbeda dengan jamur yang tumbuh di alam bebas.
Enokitake yang tersedia di pasar swalayan merupakan hasil budidaya. Jamur dibudidayakan dengan menggunakan botol plastik atau kantong plastik. Jamur memerlukan waktu 30 hari pada suhu 15 °C dan kelembaban 70% di atas media tanam serbuk gergaji atau serbuk bonggol jagung ditambah berbagai bahan campuran lain. Setelah itu, jamur masih perlu tumbuh 30 hari lagi dengan suhu yang lebih sejuk dan lebih lembab.
Jamur dilindungi dari sinar matahari dan dipaksa tumbuh di dalam botol plastik atau kantong plastik yang sempit. Jamur yang terus mencari sinar matahari akhirnya tumbuh terus ke atas hingga menjadi panjang-panjang dan kurus. Jamur memang bisa tumbuh tanpa sinar matahari, tapi sinar matahari tetap diperlukan pada penyebaran spora.
Enokitake dapat hidup di alam sebagai jamur liar atau dibudidaya dan dikultur. Kedua jenis ini dapat dimakan, namun jamur Enokitake hasil budidaya memiliki rasa dan kenikmatan yang lebih baik dibandingkan dengan jamur Enokitake liar. Jamur Enokitake hasil budidaya banyak digunakan dalam masakan Jepang dan Cina. Ciri khas jamur Enokitake hasil budidaya adalah warnanya yang kuning pucat, tangkainya yang panjang dengan tudungnya yang kecil.
Ciri dari jamur Enokitake yang hidup liar adalah memiliki tudung berwarna coklat, berbentuk cembung dan ukurannya dapat mencapai 3 cm. Tudung ini akan semakin datar seiring bertambahnya usia jamur Enokitake.

MANFAAT JAMUR ENOKITAKE

Jamur ini banyak digunakan dalam berbagai masakan sup dalam Jepang, Korea, masakan Cina, dan Vietnam. Jamur mempunyai tekstur garing dan aroma yang segar. Bagian akar perlu dipotong sebelum digunakan dalam masakan. Jamur segar tahan disimpan di lemari es sampai satu minggu.
Jamur Enokitake sangat mudah dibudidayakan dan sudah dibudidayakan di Jepang sejak lebih dari 300 tahun yang lalu. Enokitake bisa ditanam sendiri di rumah asalkan suhu cukup sejuk. Di Cina, jamur ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati susah buang air besar.
Biasanya jamur ini digunakan dalam makanan – makanan yang berbau Asia. Jamur ini juga banyak digunakan sebagai bahan salad (di mana rasa terbaik dari jamur ini dapat dinikmati), sup dan juga sering digoreng bersama sayuran dan daging.

KANDUNGAN GIZI JAMUR ENOKITAKE

Jamur Enokitake mengandung banyak serat. Jamur ini juga mengandung banyak protein dan beberapa vitamin seperti vitamin B, serta mineral. Satu mangkuk jamur mentah diperkirakan dapat menyediakan 20 kalori. Jamur ini juga tidak mengandung gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan juga dapat dijadikan pilihan bahan makanan untuk diet.
Jamur Enokitake juga mengandung senyawa flammulin yang merupakan senyawa anti kanker dan tumor. Jamur Enokitake juga dipercaya dapat menstimulasi sistem imun dan juga memiliki aktivitas anti viral dan anti bakteri. Selain itu, dalam jamur ini juga terdapat senyawa lain yang berfungsi sebagai penurun tekanan darah dan juga penurun kolestrol. Penelitian juga menginformasikan bahwa Enokitake berguna dalam perawatan lymphomia dan kanker prostat.
                   Sumber :             http://jamurcrispy.com/jamur-enokitake.html

JAMUR MAITAKE

JAMUR atau mushroom telah lama dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang dapat dimakan dan rasanya pun cukup enak. Dalam sejarah masyarakat Cina, jamur dimanfaatkan dalam pengobatan sejak dua ribu tahun silam sehingga jamur tumbuh dengan banyak. Bahkan jenis jamur di sana diperkirakan mencapai 100 ribu.
Jamur memiliki pola hidup yang beraneka ragam. Jamur tidak hanya mendatangkan keuntungan tapi juga dapat menyebabkan kerugian. Beberapa jenis jamur seperti Penicillium dan kerabatnya dimanfaatkan untuk menghasilkan antibiotik. Sering kali jamur juga menyebabkan sejumlah penyakit pada manusia, antara lain panu, kadas dan kurap.
Sekitar pertengahan tahun 1980, Prof. Dr. Niroaki Nanba, Ph.D. salah seorang peneliti jamur terkenal di Jepang, berhasil menemukan manfaat jamur Maitake (Grifola frondosa) sebagai antikanker. Namun sejak awal 1980-an, pemerintah Jepang sebenarnya telah menyetujui tiga jenis ekstrak jamur untuk digunakan sebagai obat kanker.
Masyarakat Jepang sudah menggunakan PSk, yakni ekstrak dari jamur Kawaratake (Coriolus versicolor). Sedangkan jamur lainnya yaitu Lentinan merupakan ekstrak dari jamur Shitake (Lentinus edodes) dan Shizopyllan merupakan ekstrak dari jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum). Jamur Maitake merupakan jamur keempat yang disetujui penggunaannya oleh pemerintah Jepang.
Jamur Maitake selain berkhasiat sebagai obat ternyata juga memiliki rasa yang cukup lezat.Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woodsSebagian besar jamur Maitake tumbuh di daerah bagian timur laut Jepang. Secara harfiah, nama Maitake bermakna “jamur menari” (dancing mushroom). Nama itu berawal dari cerita kuno, pertama kali jamur Maitake ditemukan. Pada saat itu, jamur Maitake sangat sulit ditemukan dan harganya sangat mahal. Nilai jamur Maitake setara dengan perak murni. Para pemburu jamur yang menemukannya sering kali kegirangan dan menari-nari ketika berhasil menemukan jamur Maitake. Itulah sebabnya, jamur Maitakedikenal dengan nama “jamur menari”.
Maitake Mushroom

Sebelum diketahui khasiatnya oleh Prof. Nanba, Maitake hanya dikonsumsi sebagai bahan makanan. Prof. Nanba adalah seorang mikrobiolog dan peneliti khusus jamur dari Kobe Pharmaceutical University di Jepang. Dia meneliti jamur Maitake selama lebih dari 15 tahun setelah jamur tersebut dibudidayakan oleh Yoshinobu Ordaira. Beberapa waktu lalu, Prof. Nanba berkunjung ke Indonesia untuk memperkenalkan penemuannya yang sudah dikemas menjadi produk vitacare.
Berdasarkan hasil penelitian, jamur Maitake diketahui memiliki khasiat mencegah pertumbuhan tumor dan kanker. Penelitian dilakukan di sejumlah klinik di bagian barat Jepang dengan melibatkan 165 penderita kanker dengan stadium II-IV dan berumur antara 25-65 tahun.
Pasien-pasien tersebut menjalani pengobatan dengan jamur Maitake atau disertai dengan kemoterapi. Dari hasil uji klinis menunjukkan bahwa pengobatan dengan jamur Maitakememberikan perbaikan secara nyata. Keefektifan jamur Maitake sebagai antikanker cukup meningkat sebesar 12-27 persen jika dikombinasikan dengan Mitomycin C.
Jamur Maitake mengandung unsur kimia Polisakarida Beta 1.6 Glukon sebagai rantai cabangnya. Unsur inilah yang membedakan jamur Maitake dengan jamur-jamur lainnya yang lebih dulu dimanfaatkan sebagai antikanker. Pada jamur tersebut, unsur kimia yang dikandung hanya Beta 1.3.
Berdasarkan penemuannya, pasien yang mengidap kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker hati memiliki alternatif. Selama ini pasien kanker kebanyakan menjalani operasi dan kemoterapi. Padahal, risiko kedua pengobatan tersebut sangat tinggi dan efek sampingnya besar. Pasien yang menjalani kemoterapi biasanya akan kehilangan sel-sel sehat.
Tingkat keberhasilan jamur Maitake dalam menghambat pertumbuhan kanker payudara lebih tinggi 1,5 kali dibandingkan dengan jamur Shiitake, 12,1 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jamur Karawatake, dan 16,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jamur Ling Zhi. Bahkan dengan Ling Zhi berdosis 50 kali lebih besar dan Karawatake berdosis 300 kali lebih besar, efektivitas Maitake tetap lebih tinggi.
Sementara itu, di Indonesia pengobatan kanker dengan jamur Maitake dapat dianggap sebagai alternatif selain dari lima cara standar untuk pengobatan kanker, seperti operasi, radiasi, gen terapi, kemoterapi, dan suntik hormonal.
Khasiat jamur Maitake sangatlah sederhana. Di dalam tubuh manusia, senyawa aktif Polisakarida Beta 1.6 akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel-sel pembunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T pembantu (CD4) dan makrofag di dalam tubuh akan menjadi aktif. Penggunaan jamur Maitake ini lebih aman dari pengobatan yang lainnya.
Selain itu, Beta 1.6 Glukon yang dikandung Maitake juga dapat mengobati penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis, dan sindroma kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunnodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, berkurangnya sel-sel CD4 dalam jumlah besar pada orang yang terinfeksi HIV akan mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel-sel CD4 dapat dicegah bahkan hingga 97 persen.
Dari penelitian yang dilakukan bersama para dokter di New York, AS, terhadap 26 penderita AIDS, 13 penderita ternyata mengalami peningkatan sel CD4 dengan pesat. Diperlihatkan juga, Maitake dapat menghilangkan gejala-gejala AIDS, seperti batuk kering, insomania, dermatitis, penurunan berat badan, dan sembelit.
Selain itu pula jamur Maitake ini berkhasiat juga bagi mereka yang menderita penyakit tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol/trigliserida, mengatasi penyakit kencing manis (Diabetes Melitus), Chronic Fatigue Syndrome (sindrom kelelahan kronis) dan osteoporosis.
  Sumber :               http://jamurcrispy.com/jamur-maitake.html

JAMUR TRUFFLE – JAMUR TERMAHAL

TRUFFLE MUSHROOM, BLACK TRUFFLE, WHITE TRUFFLE

White Truffle atau biasa juga disebut Alba Truffle berasal dari sebuah wilayah bernama Piedmont di Italia Utara. Jenis jamur ini juga bisa ditemukan di Kroasia, tepatnya di hutan Motovun di semenanjung Istria, sepanjang Sungai Mirna.
Jamur Putih ini biasanya tumbuh simbiotis bersama pohon ek, hazel, dan mekar saat musim gugur. Jamur ini bisa tumbuh hingga berdiamater 12 sentimeter dan berat 500 gram. Namun, ukuran normal bisa jauh lebih kecil. Daging jamur berwarna krem pucat atau pun cokelat muda dengan bulatan-bulatan putih.
Para pencari jamur biasanya menggunakan anjing untuk melacak. Karena sulit ditemukan, tak heran harganya mahal sekali, seperti juga black truffle dari Prancis. Bisa menikmati seiris dua iris saja jamur ini dianggap sebagai pengalaman berharga.
white truffle
Pasar jamur putih di Alba biasanya paling sibuk di bulan Oktober dan November. Tak heran, harganya mahal. Pada 2001 saja, harga jamur ini mencapai US$ 1.000 hingga US$ 2.200 per pon.
Di tahun 2005, white truffle mencetak rekor penjualan termahal seharga 12.600 dolar AS (sekitar Rp 110 juta) untuk 1,21 kg. Rekor ini pecah pada 13 November 2006, di mana 1,51 kg white truffles yang ditemukan oleh Luciano Savini dan anjingnya Rocco, dihargai 160.000 dolar AS atau setara dengan Rp 1,44 miliar! Pembelinya adalah Sir Gordon Wu, salah satu pengusaha kaya di Hong Kong.
Rekor penemuan jamur terbesar juga pernah diraih seorang Italia, Giancarlo Zigante dan anjingnya, Diana. Ia sempat memukau dunia karena berhasil menemukan jamur putih Truffle terbesar di Buje, Kroasia, dengan berat 1,31 kilogram.
Di Indonesia, white truffle hanya ada di restoran-restoran mahal dan hotel berbintang lima dengan harga sekitar 1 juta rupiah per porsi makan malam. Itu pun hanya disajikan dalam bentuk salad beberapa potong.
Secara rasa, jamur truffle ini susah untuk digambarkan dan mungkin bisa dikatakan berasa campuran keju, bawang putih, serta kubis dengan aroma yang kuat dan tajam. Tak perlu banyak mengolah karena hanya dengan sedikit mentega atau mayones dan dijadikan salad, jamur ini sudah terasa luar biasa.
Jamur truffles disebut juga sebagai berlian dari dapur. Selain karena rasanya yang istimewa dan harganya yang selangit, jamur ini sebelum dipotong dianalogikan sebagai berlian yang belum diproses, kotor dan tak tampak spesial. Tetapi, setelah dibersihkan dan dipotong, daging buahnya putih bersih seperti keju atau mentega dengan wangi yang menggoda.

HABITAT JAMUR TRUFFLES

Jamur truffles adalah sejenis jamur yang hidup sebagai mikoriza (jamur yang tumbuh bersimbiosis pada akar tanaman lain). Jamur ini tergolong pada jamur bergenus Tuber, kelas Ascomycetes, dan divisi Mycota. Nama spesiesnya sendiri adalah Tuber magnatum (white truffles) dan Tuber melanosporum (black truffles).
Jamur truffles bisa ditemukan pada 5-40 cm di bawah permukaan tanah. Biasanya dalam bentuk formasi melingkar pada akar pohon ek (oak). Itu sebabnya dalam berburu jamur ini digunakan anjing atau babi yang bisa melacak bau jamur di dalam tanah. Banyak ditemukan di Timur Tengah, Italia, Yunani, Cina, dan Mesir. Iklim pantai yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembap menjadi tempat optimal untuk tumbuhnya jamur ini.
Pada abad ke-17 jamur ini mulai dikenal karena rasanya yang enak, dan sangat disukai Raja Francis I dari Prancis. Lambat laun negara-negara barat lainnya pun menyukai jamur ini. Di pasar Prancis, jamur truffles populer di akhir tahun 1780-an. Hanya golongan orang-orang kaya yang biasa menyantap hidangan ini.
             Sumber :       http://jamurcrispy.com/jamur-truffle-jamur-termahal.html

Selasa, 31 Mei 2011

Budidaya Jamur Kuping

Budidaya Jamur Kuping

Jamur kuping atau biasa di sebut “lember” oleh masyarakat sunda adalah jenis jamur yang tumbuh di sisa tumbuhan atau kayu yang lembab. Perkembangan budidaya jamur kuping di Indonesia semakin pesat, sehingga saat ini budidaya jamur kuping sangat merebak di berbagai daerah. Hal ini dikarenakan jamur kuping merupakan jamur kosmopolitan atau dapat hidup dimana saja, mulai dari kawasan hutan pantai samapi dengan pegunungan tinggi dengan persyaratan tempatnya cukup lembab.
Disebut jamur kuping karena bentuk tubuh buahnya melebar seperti daun telinga manusia (kuping), dan dikenal juga ada empat jenis yaitu:




a. Auricularia auricula � Judae (tubuh buah lebar dan tebal)
b. Auricularia polytricha (tubuh buah kecil dan tebal)
c. Auricularia cornea (seperti Auricularia auricula)
d. Auricularia fuscosuccinea (seperti Auricularia polytricha)


Beberapa nama setempat/lokal jamur kuping yang sering didengar:
a. Indonesia : jamur kuping, supa lember (sunda), kuping lowo (Jawa), kuping tikus, dan lain-lain.
b. Cina/Taiwan/Vietnam: mouleh, Yung-ngo, Muk-ngo, Mu-er , Mo -er
c. Jepang: Kikurage, Mokurage, Senji, Arage.
d. Hongkong/Singapura: Mouleh, Jew’s ear-fungi
e. Amerika Serikat: Tree-ear, Jew’s ear-fungi, Gelatinous fungi.


Warna tubuh buah pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. Yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil.


Siklus hidup jamur kuping seperti halnya jamur tiram maupun shiitake meliputi; tubuh buah sudah tua menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan dan berjumlah banyak. Selanjutnya spora tersebut jatuh pada tempat yang sesuai dengan persyaratan hisupnya seperti kayu mati atau bahan berselulosa dan dalam kondisi lembab, maka spora tersebut akan berkecambah membentuk miselia dengan tingkatan:
a. Miselai primer yang tumbuh terus membanyak dan meluas.
b. Miselai sekunder yang membentuk primordial (penebalan miselia pada bagian permukaan miselia sekunder dengan diameter 0,1 cm).
c. Dari primordial akan tumbuh dan berbentuk kuncup tubuh buahpada tingkat awal yang semakin lama semakin membesar (3-5 hari)
d. Dari primordia tersebut akan tumbuh tubuh buah jamur berbentuk melebar, serta pada saat tua akan dipanen.


Jamur kuping merupakan salah satu konsumsi jamur yang memiliki sifat saat dikeringkan lama, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya. Jamur kuping telah dijadikan sebagai bahan berbagai masakan seperti Sayur kimlo, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur dengan rasa yang lezat dan tekstur lunak yang terasa segar dan kering.


Agrobisnis jamur memiliki prospek cerah untuk dikembangkan ke skala agroindustri dikarenakan agroindustri ini tidak menggunakan lahan yang tidak terlalu luas, bahan baku untuk penanaman jamur dalam bentuk limbah seperti serbuk gergaji, bekatul, serpihan kayu, waktu tanam dari bibit hingga pemanenean sangat singkat, harga jual jamur tinggi, dan aspek nilia gizi tinggi untuk kesehatan dan pengobatan. Selain aman dikonsumsi, bersifat non kolesterol, dan berkhasiat sebagai obat dan penawar racun yang dihasilkan dari lendir jamur kuping.
Budidaya Jamur Kuping


Budi daya jamur meliputi tahap proses pembuatan bibit dan proses produksi jamur. Budi daya jamur kuping dapat dilakukan dibatang-batang kayu dengan perlakuan tertentu agar tumbuh dengan baik. Perkembangan teknik budi daya jamur kuping dengan menggunakan serbuk kayu atau serbuk gergajian. Cara ini menguntungkan karena petani dapat menambahkan nutrisi kedalam media tanam sehingga pertumbuhan jamur menujadi optimal
Setelah menuyeleksi jamur yang akan dibudidayakan, langkah budi daya dimulai dengan pembuatan bibit jamur pada media tanam. Tahap berikutnya adalah pemeliharaan jamur selama proses budi daya, panen jamur, penanganan paspapanen dan pemasaran. Agar hasilnya maksimal, setiap tahapan harus dilakukan dengan bnaik termasuk penyiapan media tanam . Untuk media tanam bisa digunakan batangatau serbuk kayu.
Manfaat & Kandungan Jamur Kuping


Dari segi gastronomik ataupun organoleptik ( rasa, aroma dan penampilan), jamur kuping kurang menarik bila dihidangkan sebagai bahan makanan. Namun jamur kuping sudah dikenal dekat sebatai ahan makanan yang memiliki khasiat sebagai obat dan penawar racun.
Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Lendir jamur kuping dapat menonaktifkan atau menetralkan kolesterol. Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya. Jamur kuping ang mempunyai bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping tikus) digemari oleh konsumen karena waranya lebih muda, dan rasanya sesuai dengan selera. Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah) rasanya sedikit kenyal atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris kecil-kecil bila akan dimasak. Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga unuk pengobatan. Untuk mengurangi panas dalam, mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air 89,1, protein 4,2, lemak 8,3, karbohidrat total 82,8, serat 19,8, abu 4,7 dan nilai energi 351. Jamur kuping dipanaskan, maka lendir yang dihasilkan oleh masyarakat dan tabib pengobatan memiliki khasiat:
� Penangkar / penon-aktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, bakhan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir semua ramuan masakan Cina, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun yang terbawa dalam makanan.
� Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 � 90%. Berfungsi juga untuk antikoagulan bahkan menghambat penggumpalan darah.
� Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah.


Manfaat jamur kuping untuk pengobatan penyakit antara lain:
� Darah tinggi/pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah: 3 gram jamur kuping kering, rendam semalam dan buang airnya hingga tinggal jamur basah, tempatkan dalam rantang, tambahkan air bersih dikusus hingga lunak, tambahkan gula batu secukupnya dimakan secukupnya sehari sekali.
� Kurang darah dengan memasak jamur kuping 30 gram, ditambah 30 gram buah kurma, ditambah air bersih 5 gelas diminum dimasak sampai airnya tersisa 1 gelas. Hal diatas juga dapat diterapkan untk mengobati sakit wasir/ ambeian.
� Datang bulan tidak lancar dan memperlancar buang air besar. Jamur kuping dimasak bersama bahan-bahan lain seperti sayuran.


Masa Panen Jamur Kuping


Budidaya dengan log tanam asal serbuk gergajian kayu memerlukahnn waktu sekitar 3 bulan hingga panen, sementara dengan log tanam asal batang kau dapat lebih dari 5 bulan, tetapi hasil dari log kau cenderung digemari dengan harga lebih mahal. Masa panen untuk log tanam berbentuk �kantung lplastik’ dapat mencapai 1 � 2 bulan terus menerus dengan intergval waktu 1 � 2 minggu hingga semua bagian dari log tanam ditumbuhi jamur. Sementara masa panen untuk log kayu umumnya lebih dari 4 bulan baru akan nampak, serta pertumbuhan ini akan terus menerus berlangsung sampai 3-4 bulan jika lingkungan log tanam dan tempatnya dipelihara diatur secara baik.


Aspek Pemasaran Jamur Kuping


Baik dalam keadaan segar (umumnya hasil panen dari alam) atau dalam keadaan kering (hasil budidaya) harga jamur kuping lebih mahal kalau dibandingkan dengan harga jamur lain seperti tiram maupun merang. Jenis jamur kuping yang paling banyak dijual dilingkungan toko boat cina atau shinshe yang memiliki bentuk kecil atau bertubuh buah tipis dalam keadaan kering, umumnya berasal dari Taiwan atau daratan Cina yang disebut Mouleh.
Secara umum, pangsa pasar di dunia, jamur kuping menduduki tempat paling bawah disamping jamur kancing, jamur shiitake, jamur merang dan sebagainya. Di Pangsa pasar Asia, terutama di kawasan Cina, Hongkong, Singapura, Malaysia dan sebagainya dimana penduduk etnis Cina banyak berdiam, pangsa pasar jamur kuping sangat tinggi terutama dalam bentuk kering.
Bahkan di Indonesia, dengan penduduk asal Cina cukup banyak, kebutuhan jamur kuping masih harus didatangkan dari RRC, Thailand , Vietnam dan sebagainya dalam bentuk kering. Serta yang masih segar, pada umumnya masih merupakan hasil alam pada permulaan musim hujan atau menjelang musim kemarau, karena pada musim tersebut, jamur kuping banyak didapatkan tumbuh pada batang kayu kering di hutan.
SUMBER : http://www.jamurserasan.co.cc

Budidaya Jamur Tiram

Tahapan Budidaya Jamur Tiram

TAHAPAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Tahapan budidaya jamur tiram berupa persiapan media (substrat), pencampuran media, pengantongan (logging), sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi, pemeliharaan tubuh buah, dan panen. Bagi pemula atau pengusaha skala kecil ada baiknya untuk sementara waktu bibit ataupun media tanam dapat membeli dari pembibit ataupun dari perusahaan yang telah memiliki skala usaha yang besar.

Proses produksi dijelaskan dalam bagan sebagai berikut :

1.     Persiapan Media (Substrat)
Formula media tanam untuk jamur tiram  adalah sbb :

  1. Serbuk gergajian kayu = 100 kg
  2. Dedak = 10 kg
  3. Kapur (CaCO3) = 5 kg
  4. Gypsum (CaSO4) (tambahan) = 0,5 kg
  5. NPK / air kelapa(tambahan) = 0,25 kg
  6. Kadar air = 65%

2.     Pencampuran Media
Bahan bahan media yang telah disiapkan diaduk sedemikian rupa sehomogen mungkin agar pertumbuhan miselium dapat merata ke seluruh media. Pengadukandapat dilakukan dengan cara mekanis ataupun manual. Apabila dilakukan secara manual upayakan pengadukan lebih lama sehingga diperoleh pencampuran yang merata terutama untuk bahan bahan yang konsentrasinya rendah. Media yang telah tercampur dengan baik biasanya menggumpal pada saat dikepal. Setelah prosespencampuran selesai lakukan pengomposan (fermentasi) selama 3-5 hari. Proses pengomposan dapat membantu mengurangi kontaminasi oleh mikroba liar dan jugamembantu penguraian beberapa senyawa kompleks menjadi lebih sederhana sehingga ebih mudah diserap oleh jamur tiram. Lakukan pengadukan setiap hari agar proses pengomposan merata.

3.     Pengantongan (logging)
Pengantongan atau pembuatan baglog dilakukan dengan memasukkan media yang telah dikompos ke dalam plastik tahan panas (polypropylene). Upayakan pengisiantidak terlalu longgar dan juga tidak terlalu padat. Untuk memadatkan media dapat dilakukan dengan bantuan botol yang diisi dengan pasir. Setelah diisi media padabagian atas lalu diberi ring bambu/pipa dan di tutup dengan kapas sebagai tempat memasukkan bibit atau tempat keluarnya jamur. setelah itu diikat dengan karet.



4.     Sterilisasi
Baglog yang telah siap selanjutnya disterilisasi melalui proses pasteurisasi dengan cara dikukus. Pasteurisasi yaitu proses pemanasan dengan suhu tidak lebih dari 100˚C dengan waktu tidak kurang dari 5 jam. Pada umumnya para produsen melakukan pemanasan selama 8-12 jam. Pemanasan ini tergantung pada bahan dasar yang digunakan dan banyaknya log yang dipasteurisasi. Setelah selesai baglog didinginkan selama setengah sampai satu hari.
5.     Inokulasi bibit
Inokulasi merupakan proses penanaman bibit ke dalam media tanam. Proses inokulasi dilakukan secara aseptis /steril. Usahakan ruangan sebersih mungkin. Bilamemungkinkan peralatan maupun ruangan disemprot alkohol terlebih dahulu. Selama  proses ini usahakan menutup mulut dengan masker atau minimal tidak berbicara berlebihan untuk menghindari kontaminasi yang berasal dari uap mulut. Inokulasi dilakukan dengan memasukkan bibit (F2) sebanyak 2-5 sendok makan ke dalam lubang yang telah diberi cincin bambu / pipa atau bisa juga dengan menebarkannya di atas permukaan media hingga merata kemudian menutup kembali lubang ring bambu dengan kapas.

6.     Inkubasi

Inkubasi merupakan masa pertumbuhan miselium hingga memenuhi media secara merata. Suhu yang dibutuhkan pada proses ini yaitu antara 22˚C - 28˚C. upayakan suhudi ruangan inkubasi dijaga agar tetap stabil untuk menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Masa inkubasi akan berlangsung selama kurang lebih 40 hari.

7.     Pemeliharaan tubuh buah

Tahap ini merupakan masa setelah inkubasi hingga panen. Pada masa pemeliharaan penutup baglog dibuka hingga seperempat bagian log. Tahapan ini memerlukan suhu yang lebih rendah dibandingkan pada saat pertumbuhan miselium (tahap inkubasi) dan juga kelembapan yang optimal/berlimpah. Suhu yang diperlukan sekitar 20˚C 26˚C dengan kelembapan 80% - 90%. Pengaturan kelembapan dapat dilakukan denganpenyiraman sebanyak 2-3 kali setiap hari terutama ketika kelembapan di luar rendah biasanya pada saat siang hari. Selain kelembapan, kadar oksigen juga perlu diatur dengan membuka ventilasi ketika kelembapan di luar tinggi. Kelembapan perlu dikurangi hingga 70% - 80% apabila tubuh buah telah mencapai ukuran dewasa. Halini dilakukan agar tekstur tubuh buah tidak lembek yang bisa menyebabkan tidak tahan lama /cepat busuk.

Kandungan Gizi Jamur Tiram

Selain rasanya yang lezat dan dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan ternyata kandungan gizi yang terdapat pada jamur tiram cukup komplet. adapun kandungan gizi yang terdapat pada Jamur Tiram (per 100 gram) adalah protein 10-30%, Kalori 365 kal, karbohidrat 57%, lemak 1,7-2%, Thiamin (Vit. B1) 0,25 mg, Fe 4%, Na 837 mg, Riboflavin (Vit.B2) 4,7-5 mg, Niacin (Vit. B3) 4 mg, Asam Phantotenat, Biotin (Vit. B7), Kalsium 314 mg, Kalium 3793 mg, Fosfor 717 mg. Selain itu terdapat 18 jenis asam amino essensial.Manfaat dan khasiat jamur tiram antara lain: sebagai sumber protein \ rendah kalori, menurunkan kolestrol, anti oksidan jamur tiram juga mengandung folid acid yang tinggi (folid acid dipercaya dapat menyembuhkan anemia)
SUMBER :http://www.jamurserasan.co.cc
Users Online: